Indonesia punya sejarah panjang dalam dunia sepakbola. Klub sepakbola Indonesia bahkan sudah ada sejak Hindia Belanda berkuasa. Berikut ini ringkasan mengenai 10 Klub sepak bola tertua di Indonesia.

Menyambut BRI Liga 1 Indonesia, tentunya kamu juga mulai ingin tahu mengenai para partisipan kompetisi tersebut. Buat kamu yang penasaran mengenai klub mana sih di Indonesia yang usianya paling tua? Tenang, sobat Ole! Kami sudah merangkum semuanya buat kamu. Langsung simak aja, ini dia 10 klub sepak bola tertua di Indonesia selengkapnya!

Klub Sepak Bola Tertua di Indonesia

Ada fakta menarik nih, Sobat Ole mengenai klub tertua di Indonesia. Karena ternyata, tidak semua klub tertua sedang bermain di BRI Liga 1 Indonesia nih, melainkan beberapa juga ada yang bermain di Liga 2 dan Liga 3. Namun, meskipun begitu, fakta ini tidak menyurutkan kontribusi mereka terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia ya!

10. PSP Padang (1928)

Klub sepakbola Indonesia yang memiliki usia tua dimulai dari Persatuan Sepakbola Padang (PSP) Padang. Klub yang didirikan pada tahun 1928 ini punya julukan Pandeka Minang. Pada awal berdirinya klub ini bernama Sport Vereniging Minang (SVM). SVM didirikan oleh ketua klubnya, Dr. Hakim dan dinaungi oleh organisasi sepakbola Ilans Padang Electa (IPE).

Sayangnya Usia IPE tidak berlangsung lama akibat kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada tahun 1935, kolonial Belanda menguasai SVM dan mengganti nama menjadi Voetbalbond Padang En Omstreken (VPO). Sayangnya, gejolak politik Belanda dengan Jepang membuatnya harus melepas VPO. Dilanjutkan oleh st. Mantari dan tokoh sepak bola Padang lainnya, mengganti nama VPO menjadi Persatuan Sepakbola Padang yang dikenal hingga hari ini.

Saat ini PSP Padang bermarkas di Stadion Agus Salim Padang dan diketuai oleh Hendri Septa. Sejak didirikan, PSP Padang telah menorehkan beberapa prestasi. Prestasi terakhirnya didapat ada 2020 lalu sebagai pemenang Piala Suratin U 15.

9. PSBI Blitar (1928)

Persatuan Sepakbola Blitar atau yang dikenal dengan nama klub PSBI Blitar didirikan pada 8 Desember 1928 yang lalu. Usianya yang sudah menginjak 95 tahun membuat PSBI masuk daftar usia klub sepakbola paling tua di Indonesia.

Saat ini PSBI Blitar bermarkas di Stadion Penataran Kabupaten Blitar yang memiliki kapasitas penonton sebanyak 15.000 orang. Kapasitas stadion yang kini sudah cukup besar tersebut tentu bisa menampung dua suporter besar yang selalu mendung PBSI Blitar. Ialah Freedom Gate dan Blitzman, julukan nama bagi dua suporter PSBI Blitar.

Meski karir PSBI Blitar tidak begitu mulus, klub ini telah melahirkan pemain sepakbola andal. Diantaranya Charis Yulianto dan Purwanto Suwondo. Purwanto Suwondo punya banyak prestasi saat bermain bersama Bambang Pamungkas di Persija Jakarta. Saat ini Purwanto kembali ke PSBI Blitar untuk mengabdikan diri sebagai Pelatih.

Baca juga: Daftar Skuad Klub BRI Liga 1 2023/24, Persija Unggul dari PSM?

8. Persija Jakarta (1928)

Persija Jakarta didirikan ada 28 November 1928 silam oleh Soeri dan Alie. Awalnya, Persija Jakarta punya nama klub Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ). Dahulu klub sepakbola dijadikan sebagai alat untuk melawan Belanda. Karena itu selain sebagai klub mandiri, VIJ juga berfungsi sebagai perkumpulan klub di sekitar Batavia pada saat itu.

Pada tahun 1950, VIJ kemudian berganti nama menjadi Persija Jakarta dan diketuai oleh Jusuf Jahja. Persija Jakarta juga ikut andil dalam mencetuskan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sebagai klub yang memiliki sejarah panjang, Persija menorehkan banyak di tingkat dalam kompetisi PSSI. Totalnya 11 piala telah diboyong Persija. Tak hanya itu, kompetisi internasional juga tidak lupa disantap Persija untuk menambah koleksi trofi kemenangan

7. Persebaya Surabaya (1927)

Klub sepakbola Indonesia tertua selanjutnya adalah Persebaya Surabaya. Klub ini didirikan pada 18 Juni 1927 oleh Paijo dan M. Pamoedji. Saat awal didirikan, persebaya punya nama Soerbaishache Indonesishe Voetball Bond (SIVB). Ada tahun 1943, SIVB berganti nama menjadi Persibaya atau Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja. Nama tersebut bertahan 17 tahun lamanya sebelum berganti menjadi Persebaya atau Persatuan Sepakbola Indonesia.

Sejarah panjang Persebaya membawa klubnya berhasil menjuarai 6 piala Liga Indonesia. Persebaya Surabaya memiliki kandang di Stadion Bung Tomo atau GBT. Selain sebagai markas Persebaya, stadion ini juga difungsikan sebagai pusat olahraga bagi warga Surabaya. Stadion ini diresmikan pada 2010 lalu dengan kapasitas penonton hampir mencapai 47 ribu.

6. Persekap Pasuruan (1926)

Persekap Pasuruan didirikan oleh seorang Purnawirawan TNI, Abdullah pada 26 April 1926 silam. Klub yang memiliki julukan Laskar Suropati ini, memiliki markas di Stadion Untung Suropati.

5. Persiwa Wamena (1925)

Berlanjut ke Indonesia bagian timur, salah satu klub tertua di Indonesia yang lahir 98 tahun silam adalah Persiwa Wamena. Persiwa atau persatuan sepakbola Wamena ini diketuai oleh John Banua dan dinaungi oleh PT Persiwa Wamena milik Pemerintah Kabupaten Wamena.

Saat ini Persiwa Wamena memiliki markas di Stadion Pendidikan yang punya kapasitas hingga 15 ribu penonton. Persiwa Wamena punya julukan Badai Baliem Kasuari.

Menariknya, Persiwa Wamena juga terkenal sebagai jago kandang. Hal ini bukan tanpa alasan. Stadion Pendidikan berada di atas bukit dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Letak stadion tersebut, membuat kelembaban disekitar tinggi dan kadar oksigen rendah. Bagi yang tidak terbiasa akan kesulitan berolahraga dalam keadaan tersebut.

Tidak heran jika Persiwa Wamena menjadi klub yang banyak menjuarai Liga Indonesia hanya dengan modal jago kandang. Meski demikian, kondisi ini menjadikan stadion pendidikan menjadi stadion kramat bagi lawan Persiwa Wamena saat berlaga di Wamena.

Baca juga: Daftar Pelatih Liga 1 BRI 2023/2024, Punya PSM Termahal?

4. Persisam Samarinda (1925)

Persatuan Sepakbola Indonesia Samarinda atau Persisam Samarinda didirikan pada 1 Januari 1925. Persisam dipimpin oleh ketua umum Achmad Amins dan dipegang seorang manajer, Aidil Fitri.

Bermarkas di Stadion Madya Semaja Persisam Samarinda punya julukan Elang Borneo. Didukung oleh para suporternya, Pusamania, Persisam berhasil menjaga eksistensinya hingga saat ini didunia sepakbola Indonesia.

Persisam merupakan penerus dari klub Persisam Putra Samarinda yang sekarang menjadi Bali United FC.

3. Persis Solo (1923)

Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) menjadi nama awal Persis Solo pada tahun 1923 yang lalu. Saat ini Persis Solo bermain di Liga 1 Indonesia. Dengan julukan Laskar Samber Nyawa, Persis Solo seringkali menunjukkan kebolehannya di lapangan.

Saat ini klub yang punya nama suporter Laskar Pasoepati tersebut dinaungi oleh Kaesang pangarep, putra Presiden Indonesia Joko Widodo. Selama 1 abad kiprahnya di dunia sepakbola, Persis Solo kerap menjuarai kompetisi penting sepakbola dan tetap bersinar hingga hari ini.

2. PPSM Magelang (1919)

Lahir pada 15 Maret 1919 dengan nama Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) menjadi klub tertua di Indonesia. IVBM menjadi salah satu klub yang ikut andil dalam pendirian PSSI pada 19 April 1930. Bersamaan dengan didirikannya PSSI, IVBM berganti nama menjadi PPSM Magelang atau Perhimpunan Perkumpulan Sepakbola Magelang.

Bermarkas di Stadion H Moch. Soebroto dengan kapasitas 20 ribu penonton. PPSM dalam usianya yang lebih dari 1 abad juga berhasil mengukir beberapa prestasi di Piala Indonesia maupun di kompetisi perserikatan.

PSM Makassar (1915)

Klub sepakbola tertua di Indonesia adalah PSM Makassar. Dalam catatan satu abad PSM Makassar, klub ini didirikan saat pemerintah Hindia Belanda menjadikan Makassar sebagai pusat pemerintahan. Di Indonesia timur.

Tepatnya pada 2 November 1915, Makassaarsche Voetbal Bond atau MVB berdiri. Pada saat itu, MVB dikuasai oleh elite belanda, Indonesia dan beberapa orang Tionghoa. Sementara itu, pada 1942 saat Jepang menguasai Indonesia, segala yang berbau Belanda dihapuskan hingga MVB berganti nama menjadi Perasatuan Sepakbola Makasar atau PSM Makassar.

Pada tahun-tahun awal berdirinya PSM Makassar telah berkiprah bertanding melawan kesebelasan luar negeri seperti Korea, Australia, dan Hongkong. Meski dahulu sangat berjaya, kemenangan terakhir PSM Makassar diraih gemilang saat melawan Bangladesh dan mengantarkan klubnya ke Final Sea Games 1997. Meski demikian, PSM Makassar harus rela kalah 3-4 dengan Malaysia di pertandingan final.

Baca juga: Cara Main Taruhan Bola Buat Pemula, Dijamin Gacor!

Itulah 10 deretan klub sepakbola tertua di Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Semoga menyembuhkan rasa penasaran kamu ya!

Buat kamu yang sedang cari platform live streaming sepak bola gratis, bisa ikuti terus olebola.co yang menyediakan live streaming pertandingan BRI Liga 1 Indonesia lho!

10 Klub Sepak Bola Tertua di Indonesia, PSM Sudah 1 Abad!

2023-06-29 12:41:29