Erick Thohir telah resmi dilantik sebagai ketua PSSI periode 2023-2027. Kiprahnya di dunia sepakbola Indonesia baru saja dimulai. Namun, kebijakan baru yang dibuat Thohir mampu menggegerkan para pecinta bola tanah air.

Tak hanya kebijakan baru, pengalaman Erick Thohir yang pernah memimpin klub terkenal Eropa, membuatnya mudah beradaptasi dengan dunia sepakbola. Kebijakan strategis yang nantinya akan dijalankan diharapkan mampu mengembalikan PSSI pada fungsi utamanya. Berikut ini ulasan tentang Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI terbaru.

Kebijakan Baru PSSI Sejak Erick Thohir Menjabat

Beberapa waktu setelah menjabat sebagai ketua PSSI, Erick Thohir membuat gebrakan di dunia sepakbola Indonesia. Tidak lain, gebrakan ini dimaksudkan agar sepakbola Indonesia semakin maju dan suportif. Totalnya 3 aturan baru dibuat oleh Erick Thohir untuk PSSI. Berikut penjelasannya.

Aturan pertama yaitu, Erick Thohir membuat Komite Ad Hoc Suporter. Pembentukan Ad Hoc Suporter ini diinisiasi oleh Erick Thohir setelah pertandingan PSIS vs Persis di Stadion Jatidiri Februari lalu.

Awalnya pertandingan tersebut tidak diperbolehkan adanya penonton, namun suporter PSIS datang dan memaksa masuk untuk mendukung tim kesayangannya. Pihak keamanan menghadang para suporter, kericuhan pun tak dapat dihindarkan. Keadaan yang tidak kondusif memaksa polisi menyemprotkan water canon kearah suporter.

Mulai dari kejadian tersebut, Erick Thohir dan jajarannya mengadakan Rapat Komite Eksekutif di hari berikutnya, Sabtu, 18 Februari 2023. Pertemuan tersebut menghasilkan pembentukan Ad Hoc Suporter untuk membuat aturan bagi para suporter sepakbola.

Menurut Erick Thohir, kejadian di Kanjuruhan bisa saja terjadi kembali jika tidak ada kebijakan strategis untuk melindungi suporter.

Tidak hanya pembentukan Ad Hoc Suporter di dalam rapat Komite Eksekutif tersebut juga menghasilkan pembentukan Ad Hoc Infrastruktur untuk memfasilitasi pemain sepakbola yang lebih layak. Contohnya dibangun training center untuk pemain bola.

Aturan yang kedua dicetuskan Erick Thohir guna memberantas mafia bola. Berbeda dengan wacana pemberantasan mafia bola oleh ketua umum PSSI sebelumnya, Erick Thohir kini menggandeng Polri guna mewujudkan aksi tersebut.

Selama ini adanya pengaturan skor di badan sepakbola Indonesia, menyebabkan tidak berkembangnya dunia sepakbola. Terlebih Matching Fixing telah terjadi berlarut-larut dan mencoreng nama baik sepakbola Indonesia.

Erick Thohir juga merasa perlu adanya kerjasama PSSI dengan FIFA untuk memberantas mafia bola. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan dapat tercipta hukuman bersifat world wide kepada pelaku pengaturan skor.

Aturan ketiga yang menjadi gebrakan Erick Thohir adalah membatasi pemain Naturalisasi di kompetisi Liga 1 maupun di Liga 2. Aturan baru ini disampaikan Erick Thohir dalam acara Sarah Sehan Sepakbola pada Sabtu 4 Maret 2023 lalu. Klub yang bertanding hanya diperbolehkan menggunakan 1 pemain naturalisasi.

Bukan tanpa alasan, peraturan ini dibuat demi memberi kesempatan pemain lokal untuk menunjukkan kebolehannya di lapangan. Selain itu, keputusan ini diharapkan mampu membantu menegakkan keadilan dalam kompetisi sepakbola.

Baca juga: Jose Mourinho Keluar UEFA, Perseteruan Makin Panas!

Buka Kembali PT. LIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga, saat ini memegang jalannya pertandingan Liga sepakbola. Awalnya, Liga 2 direncanakan untuk ganti operator Liga, hal ini dikarenakan PT LIB dianggap lebih perhatian dengan Liga 1. Dikhawatirkan akan terjadi kecemburuan akan muncul dan perbedaan subsidi hingga sharing tayang di televisi. Adanya operator baru juga diharapkan meringankan beban LIB dalam mengelola Liga.

Beberapa klub di Liga 2 juga menyatakan pecah kongsi dengan PT LIB. Hal ini imbas dari terjadinya tragedi Kanjuruhan. Alasan ini cukup logis bagi klub Liga 2 memiliki operator baru yang dianggap mampu mengatasi masalah sebelumnya.

Sayangnya, rencana peralihan operator di Liga 2 tidak berjalan lancar. Meski sempat diisukan melepas Liga 2, PT LIB batal diganti. PT LIB dianggap lebih siap secara Infrastruktur maupun sumberdaya manusia dalam menyiapkan Liga 2. Pada akhirnya, Erick Thohir membuka kembali kebolehan PT LIB untuk menjadi operator di Liga 2 musim ini.

Terlepas dari kontroversi LIB dalam Liga 2, Erick Thohir juga melakukan audit menyeluruh terhadap PSSI dan PT LIB. Erick meminta agar keduanya buka-bukaan soal dana yang mengalir di dalamnya agar tidak terjadi penyelewengan. Audit pun dilakukan secara menyeluruh di PSSI dan PT LIB guna meningkatkan transparansi dan kepercayaan di sepakbola Indonesia.

Profil Singkat Erick Thohir

Erick Thohir adalah seorang pengusaha dan investor asal Indonesia yang pernah menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan. Ia lahir pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta, Indonesia. Erick Thohir dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia dan memiliki keterlibatan yang luas dalam berbagai industri, termasuk media, olahraga, dan hiburan.

Pada tahun 2013, Erick Thohir memimpin konsorsium investor yang berhasil mengakuisisi mayoritas saham Inter Milan. Sebagai seorang penggemar sepak bola dan memiliki minat yang besar dalam industri olahraga, Thohir melihat potensi besar dalam mengembangkan klub tersebut dan meningkatkan prestasinya. Ia memiliki visi untuk menjadikan Inter Milan kembali sebagai salah satu klub terbaik di Italia dan Eropa.

Selama kepemilikannya, Erick Thohir melakukan beberapa perubahan penting di Inter Milan. Ia menghadapi tugas yang tidak mudah karena Inter Milan saat itu mengalami kesulitan keuangan dan penampilan yang kurang memuaskan di lapangan. Thohir melakukan restrukturisasi keuangan yang diperlukan untuk membangun fondasi yang kuat bagi klub. Ia juga berinvestasi dalam pembangunan fasilitas dan meningkatkan infrastruktur klub, termasuk akademi pemuda Inter Milan.

Di bidang olahraga, Erick Thohir juga berperan aktif dalam keputusan strategis klub. Ia bekerja sama dengan manajer dan staf teknis dalam merekrut pemain berbakat dan membentuk skuad yang kompetitif. Pada musim 2019-2020, Inter Milan yang dipimpin oleh Thohir berhasil meraih gelar juara Serie A setelah penantian selama 11 tahun.

Pada tahun 2018, Erick Thohir mengumumkan bahwa ia akan menjual mayoritas sahamnya di Inter Milan kepada perusahaan pengelola investasi asal Tiongkok, Suning Holdings Group. Meskipun tidak lagi menjadi pemilik mayoritas klub, Thohir masih mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham minoritas dan tetap terlibat dalam pengambilan keputusan penting klub.

Hingga saat ini Erick Thohir masih berkecimpung di dunia sepakbola. Semenjak dilantik menjadi ketua PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023 lalu, ia resmi menggantikan ketua PSSI sebelumnya, Mohammad Iriawan. Erick Thohir akan menjabat selama periode 2023-2027.

Sebelum Erick mengalahkan pesaingnya sebagai calon ketua Umum PSSI. Ialah La Nyalla Mattalitti, kandidat yang berhasil dikalahkan Thohir dalam KLB yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Baca juga: Sir Alex Ferguson, Pelatih Legendaris Manchester United

Itulah sekilas singkat kabar PSSI terbaru dibawah kepemimpinan Erick Thohir. Meski merangkap sebagai ketua BUMN, Thohir tak lantas mengenyampingkan pergerakan PSSI. Pengalamannya memimpin Inter Milan, membuatnya digadang-gadang mampu menertibkan PSSI yang kerap digoncang dengan kabar tidak menyenangkan. Semoga informasi di atas membantu dan bermanfaat bagi Sobat Ole.

Buat teman-teman yang lagi cari website buat live streaming ter-update, ikuti terus olebola.co ya. Platform live streaming sepak bola GRATIS dan terlengkap!

Kebijakan PSSI Sejak Erick Thohir Menjabat: Makin Keren!

2023-06-25 13:27:59